1. Persiapan material: Sesuai dengan persyaratan gambar desain, pilih material pelat baja yang sesuai, dan lakukan pemotongan atau pemotongan laser untuk mendapatkan pelat baja dengan ukuran yang dibutuhkan.
2. Stamping: Gunakan mesin stamping untuk mencetak pelat baja guna membentuk berbagai komponen lemari baja, seperti badan lemari, panel pintu, partisi, dsb. Langkah ini memerlukan penggunaan cetakan khusus untuk memastikan bentuk dan ukuran setiap komponen yang akurat.
3. Pembengkokan: Tekuk pelat baja yang dicap untuk membentuk struktur tiga dimensi lemari baja. Proses pembengkokan biasanya diselesaikan dengan mesin pembengkok untuk memastikan bahwa sudut setiap tepi memenuhi persyaratan desain.
4. Perakitan dengan pengelasan: Las berbagai bagian yang ditekuk untuk merakitnya menjadi rangka dasar dan struktur kabinet baja. Selama proses pengelasan, perhatikan kekencangan dan kerataan las untuk memastikan stabilitas dan estetika kabinet.
5. Perlakuan permukaan: Perlakuan permukaan lemari baja las, meliputi penggilingan, pengawetan, pengfosfatan dan langkah-langkah lainnya, guna menghilangkan lapisan oksida, noda minyak dan kotoran pada permukaan, guna mempersiapkan proses penyemprotan selanjutnya.
6. Penyemprotan: Permukaan kabinet baja disemprot, biasanya menggunakan teknologi penyemprotan elektrostatik untuk menutupi cat pada permukaan kabinet secara merata. Kabinet baja yang disemprot perlu menjalani perawatan pengawetan suhu tinggi untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanan lapisan permukaan.
7. Perakitan: Kabinet baja yang disemprot akhirnya dirakit, termasuk pemasangan kunci pintu, pegangan, engsel dan aksesori lainnya, serta penyesuaian kelancaran pembukaan dan penutupan pintu kabinet dan laci.
8. Pemeriksaan kualitas dan pengemasan: Lemari baja yang sudah jadi diperiksa kualitasnya untuk memastikan bahwa ukuran, lapisan, struktur, dan aspek lainnya memenuhi persyaratan standar. Terakhir, lemari baja dikemas dan disiapkan untuk pengiriman.